Kau paksa kami untuk menahan luka ini,,sedangkan kau sendiri telah lupa (luka lama)
usiamu tak lagi muda untuk terus terusan terjajah jangan lagi membungkuk bungkuk agar dunia mengakuimu(merdeka)
nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya,jangan disimpan jangan dipendam merdekakan jiwa(nyatakan saja)
yang pasti hidup ini keras tabahlah terimalah(joned)
hukum alam berjalan menggilas ludah,hukum Tuhan katakan sabar(kemarau)
tak ada yang lepas dari kematian,tak ada yang bisa sembunyi dari kematian,pasti(ikan-ikan)
hidup ini indah berdua semua mudah,yakinlah melangkah jangan lagi gelisah(kasacima)
hei jangan ragu dan jangan malu tunjukan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu(bangunlah putra putri pertiwi)
cepatlah besar matahariku,menangis yang keras janganlah ragu,hantamlah sombongnya dunia buah hatiku,doa kami di nadimu(galang rambu anarki)
jalan masih teramat jauh mustahil berlabuh bila kail tak terkayuh(maaf cintaku)
jangan kau paksa untuk tetap terus berlari ,bila luka dihati belum terobati(berkacalah jakarta)
riak gelombang suatu rintangan ingat itu pasti kan datang,karang tajam sepintas seram,usah gentar bersatu terjang(cik)
aku tak sanggup berjanji hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini entah esok hari,entah lusa nanti(entah)
mengapa bunga harus layu setelah kumbang dapatkan madu,mengapa kumbang harus ingkar ?setelah bunga tak lagi mekar(bunga-bunga kumbang-kumbang)
ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah (ya ya ya oh ya)
dalam hari selalu ada kemungkinan dalam hari pasti ada kesempatan(selamat tinggal malam)
kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakal,menjurai didepan mata siap menjerat leher kita(kota)
jangan kita berpangku tangan teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang penting kita temukan(lancar)
jangan ragu jangan takut karang menghadang bicaralah yang lantang jangan hanya diam(surat buat wakil rakyat)
kau anak harapanku yang lahir dijaman gersang,sgala sesuatu ada harga karena uang(nak)
seperti udara kasih yang engkau berikan ,tak mampu ku membalas(ibu)
memang usia kita muda namun cinta soal hati biar mereka bicara telinga kita terkunci(buku ini aku pinjam)
dendam ada dimana mana dijantungku dijantungmu dijantung hari hari(ada lagi yang mati)
hangatkan tubuh dicerah pagi pada matahari,keringkan hatu yang penuh tangis walau hanya sesaat(perempuan malam)
kucoba berkaca pada jejak yang ada ,ternyata aku sudah tertinggal bahkan jauh tertinggal(nona)
kalau cinta sudah dibuang,jangan harap keadilan akan datang(bongkar)
kesedihan hanya tontonan bagi mereka yang diperkuda jabatan(bongkar)
orang tua pandanglah kami sbagai manusia kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta(bongkar meneh)
satu luka perasaan,maki puji dan hinaan,tidak merubah sang jagoan menjadi makhluk picisan(rajawali)
kesadaran adalah matahari,kesabaran adalah bumi,keberanian menjadi cakrawala dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata(paman doblang)
mereka yang pernah kalah belum tentu menyerah(orang orang kalah)
aku rasa hidup tanpa jiwa,orang yang miskin ataupun kaya,sama ganasnya terhadap harta(nocturno)
kebimbangan lahirkan gelisah,jiwa gelisah bagai halilintar(gelisah)
bagaimanapun aku arus kembali,walau berat aku rasa kau mengerti(air mata)
alam semesta menerima perlakuan sia sia,diracun jalan napasnya diperkosa kesuburanya(untuk bram)
duhai langit,duhai bumi,duhai alam raya,kuserahkan ragaku padamu,duhai ada duhai tiada,duhai cinta kupercaya(pulang kerja)
dimana kehidupan disitulah jawaban(alam malam)
ada dan tak ada nyatanya ada(ada)
aku sering ditikam cinta,pernah dilemparkan badai,tapi aku tetap berdiri(nyanyian jiwa)
bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta walau aku tahu tak terdengar,jariku menari tetap tak akan berhenti sampai wajah tak murung lagi(dimata air ada air mata)
mengapa besar selalu menang?bebas berbuat semenang menang,kenapa kecil slalu tersingkir? harus mengalah dan menyingkir(besar dan kecil)
sebentar lagi kita akan menjual air mata kita sendiri,karena air mata adalah air kehidupan(lagu doa)
tertawa itu sahat menipu itu jahat(hua ha ha)
nyanyian duka nyanyian suka,tarian duka tarian suka apakah ada bedanya(terminal)
waktu terus bergulir,kita akan pergi dan ditinggal pergi(satu satu)
jika kata tak lagi bermakna lebih baik diam saja(awang awang)
aku disampingmu begitu pasti,yang tak ku mengerti masih saja terasa sepi(mata hati)
lepaskanlah belenggu ragu yang membeli hati,melangkah dengan pasti menuju gerbang baru(songsonglah)
berani konsekuen pertanda jantan(nyanyian preman)
dengarlah suara bening dalam hatimu,biarlah nuranimu bicara(langgam lawu)
matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian(lagu buat penyaksi)
bertahan hidup harus bisa bersikap lembut,walau hati panas terbakar sekalipun(di ujung abad)
berdoalah sambil berusaha,agar hidup tak lagi sia sia(doa)
harta dunia jadi penggoda membuat miskin jiwa kita(seperti matahari)
memberi itu terangkan hati,seperti matahari yang menyinari bumi(seperti matahari)
jangan heran korupsi menjadi jadi sebab itulah yang diajarkan(politik uang)
terhadap yang benar saja sewenang wenang,apalagi yang salah(mungkin)
begitu mudahnya nyawa melayang,padahal tanpa diundangpun kematian pasti datang(matahari bulan bintang)
urus saja moralmu urus saja akhlakmu peraturan yang sehat yang kami mau(manusia setengah dewa)
dunia kita satu,kenapa kita tidak bersatu(matahari bulan dan bintang)
dilumbung kita menabung,datang paceklik kita tak bingung(desa)
tutup lobang gali lobang filsafah hidup jaman sekarang(dan orde paling baru)
dunia politik dinianya binatang,dunia hura hura para binatang(asik nggak asik)
dewa dewa kerjanya berpesta,sambil nyogok bangsa nanusia(17 juli 1996)
dan banyak lagi yang lainnya,,
capek